Pengertian, Rumus dan Contoh Metode Analisis Location Quotient (LQ)

Pengertian, Rumus dan Contoh Metode Analisis Location Quotient (LQ)


Pengertian Analisis Location Quotient

Analisis Location Quotient digunakan untuk menunjukkan besar kecilnya peranan sektor perekonomian suatu region dengan membandingkan sektor yang sama pada wilayah yang lebih besar. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi potensial yang menjadi unggulan yang dapat dikembangkan pada suatu wilayah dan dipergunakan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif (comparative advantage) suatu wilayah.
Penelitian ini menggunakan metode yang mengacu pada formulasi yang  dikemukakan oleh Arsyad (1999).

Rumus Analisis Location Quotient
LQ = (Si / Ni ) / (S / N)
Keterangan :
  • Si   = produksi  jenis komoditas  ke-i pada Kecamatan
  • Ni  = produksi total perikanan budidaya Kecamatan
  • S    = produksi jenis komoditas  ke-i  Kabupaten
  • N   = produksi total perikanan budidaya Kabupaten
  • LQ > 1 berarti laju pertumbuhan sektor (i) didaerah tersebut lebih besar dibanding dengan laju pertumbuhan sector yang sama dalam perekonomian daerah.
  • LQ = 1 maka laju pertumbuhan sektor (i) didaerah tersebut sama dengan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah.
  • LQ < 1 maka sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan didaerah dan tidak berpotensi untuk dikembangkan sebagai penggerak ekonomi daerah.

Contoh soal Analisis Location Quotient (LQ)


Tabel diatas itu berbeda, untuk menghitung LQ nya ikuti langkah-langkah berikut :
Saya akan megambil sektor pertanian karena dianggap sektor unggulan dari tahun ke tahunnya.

Diketahui :
Si(pertanian)  = 10.655,48
Ni(pertanian)  = 27.711,25
S(pertanian) = 304.736,70
N(pertanian)= 2.313.838,00
ditanya : Nilai LQ ?
 Rumus : (Si / Ni) / (S/N)
LQ =(10.655,48 / 27.711,25) / (304.736,70 / 2.313.838,00)
LQ =  0,38 / 0,131
LQ = 2,9

 Kesimpulannya:
LQ > 1 Maka sektor pertanian merupakan sektor potensial bagi daerah tersebut. berarti laju pertumbuhan sektor (i) didaerah tersebut lebih besar dibanding dengan laju pertumbuhan sector yang sama dalam perekonomian daerah.
 

Komentar