Desentralisasi adalah model untuk mencela Sentralisasi


Desentralisasi adalah model untuk mencela Sentralisasi – Nilai desentralisasi memiliki daya tarik yang besar, terlepas  dari ideologi dan teori politik (Furniss, 1974). Desentralisasi adalah suatu model untuk mencela sentralisasi yang berlebihan dari pemerintahan dewasa ini. Di inggris misalnya, dikatakan dapat ketidakpuasan public yang luas terhadap over sentralisasi. Salah satu karakteristik yang paling menggangu dari masyarakat adalah terjadinya pemusatan kekusasaan pada organisasi yang semakin kecil baik pemerintah maupun swasta.

Hal ini dilihat sebagai akibat yang tak terhindarkan dari perkembangan teknologi, organisasi, dan perkembangan politik (D.K. Hart, 1972) hanya sedikit fungsi-fungsi pemerintahan saat ini yang menjadi tanggungjawab ekslusif institusi lokal.

Ancaman dalam beberapa kasus nyata secara besar, berjarak dan impresional adalah adanya mesin administrative yang mendominasi kehidupan perseorangan (Van Putten, 1971). Daya tarik desentralisasi tidaklah semata-mata merupakan kebalikan dari sentralisasi, tetapi juga karena desentralisasi dapat diasumsikan mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan cacat dari sentralisasi. Desentralisasi mempunyai suatu sisi positif, lingkupan tujuan ekonomi sosial dan politik yang luas di Negara maju maupun dinegara yang sedang berkembang. Sentralisasi memiliki kelemahan,

Secara Ekonomis, desentralisasi dimaksudkan untuk memperbaiki efisiensi dengan tuntutan untuk menyediakan pelayanan-pelayanan secara lokal dan barang public (Shepard, 1975) Desentralisasi berguna untuk mengurangi biaya, memperbaiki output dan memanfaatkan sumber daya manusia secara lebih efektif (D.K. Hart, 1972)

Secara Politis, desentralisasi diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas (tanggungjawab), keterampilan politis dan integrasi nasional. Desentralisasi membawa pemerintahan lebih dekat kepada masyarakat. Desentralisasi mempromosikan kebebasan, kesamaan, dan kesejahteraan (Maas, 1959; D.M. Hill, 1974) Desentralisasi menyediakan suatu tempat pelatihan untuk partisipasi dikepemimpinan politik warganegara, baik lokal maupun nasional. Desentralisasi bahkan diberi peranan untuk menjaga nilai-nilai dasar manusia (Van Putten, 1971)

Sumber Buku : Brian C. Smith, September 2012, Desentralisasi :Dimensi territorial suatu Negara, diterjemahkan tim MIPI, Masyarakat ilmu pemerintahan Indonesia kampus IPDN Cilandak


Komentar