Di Belgia dibangun Taman indonesia The kingdom of ganesha


Taman di Belgia ini bernama The Kingdom Of Ganesha (Le Royaume de Ganesha) dan merupakan taman Indonesia satu-satunya di Eropa. Lokasinya berada di Parc Paradisio, Brugelette. Parc Paradisio ini adalah sebuah taman konservasi flora dan fauna yang dibangun sejak 2000 di tengah sisa bangunan chateau (kastil tua), dengan koleksi sekitar 1500 spesies tanaman dan 3500 spesies binatang.

Taman Indonesia sendiri luasnya mencapai 5 hektar dan di dalamnya banyak terdapat benda-benda yang sangat kental dengan Indonesia. Sebut saja, Puri Agung Shanti Buwana yang ukurannya sebesar ukuran sesungguhnya di Bali yang berdiri di atas sawah bertingkat ala sawah di Ubud.

Selain itu juga ada replika besar candi Prambanan yang menjulang tinggi, serta bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi. Nah, di depan gerbang tamannya sendiri ada Rumah Toraja, replika candi Borobudur dan di bagian belakang tampak rumah tradisional Nusa Tenggara Timur, berderet melingkari ujung taman.


Sampai dengan beragam patung, akar pohon tua, dan batang kayu pohon besar, yang telah menjadi fosil dari daerah Banten. Tak hanya itu, nanti dalam perkembangannya taman indonesia juga akan dilengkapi dengan dengan gajah Sumatera. Adanya taman ini adalah berkat kecintaan CEO Parc Paradiso yang bernama Eric Domb kepada Indonesia. Dia membangun kompleks ini dengan dibantu oleh para seniman yang khusus didatangkan dari Bali.

Pun dengan 22 orang pekerja yang juga didatangkan dari Bali dan Jawa Tengah. Untuk menjaga keaslian dan keindonesiaan, batu-batu untuk membangun pura besar dan seluruh lapisan jalan setapak berasal dari Indonesia. Totalnya ada sekitar 320 kontainer batu-batu candi diimpor dari lereng gunung Merapi Jawa Tengah.

Kerja keras membangun taman ini akhirnya terselaikan dua tahun kemudian sejak akhir 2006 kali pertamanya dibangun. Nah, pada saat peringatan 60 tahun dibukanya hubungan diplomatik Indonesia dan Belgia, taman ini pun diresmikan oleh para pejabat dari kedua belah negara.

Komentar