Menghirup Helium membuat Suara Anda makin tinggi


Suara yang dihasilkan ketika udara digerakkan oleh pita suara kita yang bergetar. Intonasi, nada , atau frekuensi (semua hal yang sama) dari suara kita bergantung pada beberapa faktor. Seseorang dengan suara bass memiliki panjang pita suara dan nada yang lebih rendah.

Seseorang dengan suara sopran memiliki pita suara pendek dan nada yang lebih tinggi. Faktor lain adalah konfigurasi anatomi yang terlibat saat kita memproduksi suara. Namun faktor lainnnya adalah gas yang kita hirup, biasanya campuran oksigen dan nitrogen.

Jadi cara kita bersuara ditentukan oleh sejumlah faktor : ukuran, bentuk laring kita, trakea, mulut, dan hidung, panjang pita suara kita, dan kepadatan gas yang kita hirup. Helium memiliki seper-tujuh densitas/kepadatan udara. Jadi suara berjalan lebih cepat melalui helium daripada saat dilakukan melalui udara biasa. Faktanya, suara bergerak sekitar 1.100 meter per detik melalui udara tetapi bergerak sekitar 3.000 meter per detik melalui helium.

Tingkat getaran pita suara tidak tergantung pada jenis gas yang mengelilingi mereka. Helium tidak membuat pita suara lebih panjang atau lebih pendek, helium juga tidak mengubah ketegangan atau peregangan pita suara.


 Hal tersebut adalah helium kurang padat , yang berfungsi sebagai media untuk gelombang suara, mengalir melalui laring kemudian menghasilkan efek suara Donald Bebek. Perubahan frekuensi resonansi dari saluran vokal, menyebabkan getaran lebih cepat dan pitch yang lebih tinggi. Tekanan di dalam tangki mengirimkan gas helium dengan kekuatan yang sedemikian rupa sehingga paru-parunya pecah.

Jadi jangan meletakkan mulut Anda pada mulut pipa dari tangki helium, dan juga tangki-tangki helium mungkin memiliki partikel-partikel kecil dari logam di dalamnya. Dan jika partikel logam masuk paru-paru Anda , partikel tersebut akan tinggal di sana.

Komentar